Sabtu, 31 Mei 2008

20 Langkah Menuju Orgasme (Bag. I)



MEMPELAJARI sendiri tubuh Anda dan cara bagaimana mencapai klimaks saat berhubungan seks merupakan hal yang penting agar Anda dapat merasai betapa luar biasanya orgasme itu. Cobalah dengan membuat diri Anda sendiri merasakannya sebelum pasangan melakukannya untuk Anda. Karena itu, carilah tempat yang sepi, aman, terjamin tidak ada gangguan, nyaman, sehingga Anda dapat melakukan masturbasi dengan sempurna dengan 20 cara untuk mencapai orgasme berikut ini


1. Gunakan pelumas atau pelicin yang biasa digunakan untuk dioleskan di seluruh permukaan vulva Anda dengan jari-jemari. Mulai dari klitoris, labia sampai menyebar bagian lain, ke kanan bawah, hingga membuka vagina. Anda perlu oleskan ke seluruh bagian sehingga tidak bakal ada gesekan yang membuat tidak nyaman.

2. Namun sebelum menggunakan tangan, Anda harus mengujinya pada berbagai bagian tubuh lain apa yang mulut, lidah, bibir rasakan saat disentuh, dicium, ditekan, bahkan dijilat. Jelas rasanya luar biasa, bukan? Sensasi yang Anda rasakan merupakan sensasi yang kerapkali Anda inginkan terjadi ketika Anda menggunakan jari-jari saat menyentuh tubuh.

3. Gunakan tangan yang biasanya Anda gunakan. Selanjutnya, menarik juga bila Anda ingin menggunakan tangan yang satunya (yang biasanya tidak Anda gunakan) untuk merasakan seperti kalau seseorang menyentuh Anda. Namun, saat ini, fokuskan satu tangan dan dua jari untuk bisa menjelajahi seluruh area tubuh dengan jari-jemari dan merasai jari-jari ini saat menyentuh kulit tubuh Anda.

4. Sekarang lakukan praktik sentuhan, tapi jangan gunakan alat genital dulu. Taruh ujung jari telunjuk di punggung tangan Anda satunya dan sentuh pelan-pelan kulit tangan Anda. Jangan digosokkan. Cukup tempelkan saja dan gerakkan. Buat variasi tekanan dan tempo. Terapkan jenis sentuhan ini pada sebanyak mungkin bagian tubuh Anda. Pasti sangat nikmat di mana pun Anda terapkan.

5. Gunakan ujung jari telunjuk dan tengah. Rasai klitoris Anda, sentuh pelan-pelan. Gerakkan sedikit ujung jari. Jangan pernah menggosok klitoris, karena bagian ini sangat sensitif.

Sumber : Orgasms and How to Have Them: A Guide for Women by Jenny Hare

Lelaki, Kendalikan Penismu!


SEKS menentukan identitas seseorang, ada pria juga wanita. Secara biologis, seksualitas pria lebih sederhana dibanding wanita. Meski begitu, sering ditemui bahwa alat sederhana ini cukup sulit dikendalikan. Bila pria terangsang secara seksual, akan tersiksa bila tidak segera disalurkan.

Karena itu, menurut Paulus Subiyanto, konsultan keluarga pada New Life Institute, Bali, menyebutkan bahwa hampir 100 persen pria melakukan onani sebagai jalan pintas pelepasan ketegangan seksual.

Tentu saja bagi sebagian besar mereka yang sudah berumah tangga, tidak akan banyak menemui kesulitan dalam hal penyaluran ini. Persoalan datang bagi yang masih lajang. Mesti bagaimana mereka?

Meski banyak hal bisa dilakukan untuk meredam gejolak semisal mengembangkan hobi, olahraga, menulis dan lainnya, berikut ini ada teknik sederhana yang bisa dilakukan menurut Subiyanto;

Sadari kenyataan seksualitasmu yang bersifat mudah terangsang, sulit dikendalikan, sering gelisah karena seks, dan hasrat seksual yang kuat. Namun demikian sadari juga bahwa kau dikarunia potensi untuk menggunakan akal budi sehingga mampu bersikap rasional, membuat pertimbangan, memilih yang terbaik untuk diri sendiri.

Saat Anda merasa terangsang dan mengalami ketegangan seksual
1. Duduk dengan tenang. Ambil napas dan rasakan dengan penuh kesadaran keberadaanmu.
2. Alihkan perhatiaan dari seputar alat kelamin ke dalam pikiranmu, jika ketegangan bersumber dari fantasimu. Beri kesempatan pada kemampuan rasionalmu.
3. Pikirkan bahwa reaksi kimia akan berhenti dengan sendirinya.
4. Syukuri bahwa sebagai laki-laki, Anda normal bila memiliki potensi seksual semacam itu.
5. Yakinkan diri bahwa sekaranglah kesempatan untuk melatih kecerdasanmu dalam mengendalikan diri, khususnya seksualitas.
6. Pandanglah penismu yang sedang ereksi dan katakana dengan ramah;” Hi, anak kecil. Jangan nakal, ayo istirahat dulu!”
7. Jika kau berhasil, layaklah untuk berbangga diri. Berilah penghargaan kepada diri sendiri. Anda cerdas dengan belajar dan menjadi ”Tuan bagi diri sendiri.”

4 Teknik Perlambat Orgasme


SETIAP pria atau wanita pasti menghendaki munculnya orgasme saat melakukan hubungan seksual. Karena kondisi ini merupakan puncak rasa dimana kenikmatan betul-betul membuat kita semua yang pernah melakukan ingin mengulanginya terus.

Tentu saja, tidak mudah untuk mencapai kondisi orgasme yang betul-betul rasanya nikmat luar biasa. Dalam hal ini foreplay sangat mempengaruhi. Namun di samping itu kebiasaan memperlambat orgasme bisa jadi merupakan strategi tersendiri supaya orgasme yang kita rasakan benar-benar nikmat tiada tara.

Berikut ini empat petunjuk bagaimana memperlambat orgasme menurut Joel. D. Block, PhD.:
1. Variasikan pola gerakan. Selang seling gerakan Anda saat melakukan penetrasi. Kadang cepat, kadang lambat. Bisa juga dengan mengubah posisi penis yang dimasukkan, kadang dalam, kadang hanya ujung saja yang masuk vagina. Bisa juga secara berkala, hentikan gerakan saat penetrasi selama beberapa detik. Rasailah nikmat yang luar biasa itu dalam-dalam.

2. Lakukan tekanan pada perineum. Perineum adalah daerah antara skrotum dan anus. Sebelum ejakulasi, gunakan tiga jari Anda untuk menekan daerah tersebut. Mintalah pasangan Anda melakukannya. Teknik ini sederhana dan sudah dipraktekkan selama lima ribu tahun di negeri China.

3. Kencangkan otot sekitar kemaluan. Saat penetrasi berlangsung, sekali-sekali tarik penis sehingga hanya ujungnya saja yang berada dalam vagina. Berhentilah sebentar, kemudian kencangkan otot sekitar kemaluan dan dubur selama beberapa detik. Lakukan langkah ini beberapa kali.

4. Mengubah-ubah rangsangan. Pada saat Anda sangat terangsang, usahakan agar tidak langsung menuruti hasrat tersebut. Tahan untuk tidak segera melakukan penetrasi. Lakukan gerakan lain yang kira-kira membuat Anda merasa benar-benar mengasyikan.


Sumber : http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/19/18401551/4.teknik.perlambat.orgasme

Foreplay Good, Seks pun Yahud


AKTIVITAS seksual sebelum berhubungan badan biasanya disebut foreplay. Namun sebagian besar ahli dalam bidang seks menyebutkan bahwa istilah tersebut tidak tepat karena tidak berarti apa-apa selain “pemanasan”. Tentu pemanasan hubungan seks. Kata foreplay memberi tekanan besar pada pria untuk memiliki penis yang mampu berereksi dan cenderung membuat kita berpikir bahwa seks hanyalah sekedar hubungan badan.

Demikian pendapat yang disampaikan Joel D. Block, PhD yang terkenal dengan bukunya “Secrets of Better Sex”. Menurut Joel, istilah yang tepat untuk itu adalah “Loveplay”. Joel mengungkapkan, biasanya periode yang disebut ‘foreplay’ ini dianggap sebagai langkah yang harus dilakukan oleh seorang pria terhadap pasangan wanitanya supaya siap berhubungan seks karena pria dianggap selalu siap.

Kenyataannya, pria, terutama yang sudah lanjut usia sangat membutuhkan dan menginginkan loveplay sebelum atau selama hubungan seks. Sebagai sebuah persiapan menuju hubungan badan yang sesungguhnya, foreplay akan lebih mampu meningkatkan gairah seksual bila dijalankan dengan benar.

Berikut ini lima petunjuk untuk Foreplay menurut Joel. D.Block:
1. Ingatlah bahwa seks dimulai di otak. Mulailah berpikir tentang saat-saat berhubungan seksual dan ceritakan pikiran Anda secara singkat, lebih bagus lewat sebuah gambar kepada pasangan Anda jika dapat. Bisa juga dengan symbol lain, misalnya mengirimkan setangkai bunga mawar ke kantornya
2. Perhatikan detail romantik. Siapkan suasana yang sedikit romantis. Pastikan ruangan cukup hangat, pencahayaan yang tepat, bau ruangan yang harum, pakaian dalam yang merangsang, dan sebagainya.
3. Perlahan-lahan. Mulailah dengan mencium (jangan langsung pada organ seks).
4. Berikan orgasme. Banyak wanita tidak mengalami orgasme saat berhubungan seksual. Sebagian wanita yang mengalami orgasme beberapa kali jauh lebih mungkin mendapatkan orgasme yang kedua atau ketiga selama berhubungan seksual jika mereka pernah mengalaminya.
5. Perhatikan zona erotik lain. Ada banyak zona erotik, misalnya putting, skrotum (pada pria) atau tempat-tempat lain seperti telinga, leher, dan sebagainya.

Sumber : http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/26/16184477/foreplay.good.seks.pun.yahud.

Ngeseks dengan Daun Muda Bikin Perkasa?


SEORANG pria, sebut saja X gemar merupakan eksekutif yang kerap pergi ke luar kota untuk urusan dinas. Usai konferensi atau seminar teman-temannya suka memberi 'hadiah kejutan', seorang wanita muda yang selalu tampil aduhai dan menggiurkan hasrat kelakiannya.

X, karena merasa tidak perlu dan takut tertular penyakit menular seks hanya mengajak si perempuan seksi ini mengobrol saja. Begitu seterusnya setiap kali teman-temannya menyuguhkan hal ini saat keluar kota. Dalam obrolan sesama lelaki, ternyata sering disinggung soal 'daun muda' yang konon sangat bermanfaat untuk menjaga keperkasaan dan membuat awet muda pula.

Kata X, ada beberapa teman yang sangat mempercayai hal itu, dengan segala argumentasinya. Malah ada satu teman yang tidak mau menikah, karena merasa tidak butuh, berhubung sudah kadung enak bisa mendapatkan 'darah segar' kapan pun dia mau, dengan status bujangan kaya dan tampan pula. Benarkah, melakukan hubungan seks dengan daun muda atau perempuan/perjaka yang masih muda membuat seseorang menjadi perkasa secara seksual?

Mitos
Memang luas beredar di masyarakat anggapan bahwa hubungan seksual dengan wanita muda, yang kerap disebut “daun muda”, dapat membuat orang menjadi lebih perkasa dan awet muda.

Namun menurut Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And, sebenarnya tidak ada dasar ilmiah yang membenarkan bahwa hubungan seksual dengan anak muda akan menyebabkan awet muda. Anggapan ini jelas salah dan hanya merupakan suatu mitos.

Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang sehingga menjadi sehat dan awet muda. Faktor itu antara lain keteraturan irama hidup, ada tidaknya gangguan atau penyakit, ada tidaknya gangguan psikik, dan faktor genetik.

Irama hidup yang tidak teratur akan berpengaruh terhadap pola makan, waktu kerja, dan waktu istirahat. Keadaan ini akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga menjadi tidak sehat dan tampak lebih tua dari usianya.

Demikian juga bila terdapat gangguan fisik dan psikik, tubuh menjadi tidak sehat dan penampilan cenderung tampak lebih tua. Pengaruh faktor genetik juga sangat menentukan bagi penampilan fisik seseorang.

Berdasarkan faktor tersebut, seksolog dan androlog dari Universitas Udayana Bali ini mengatakan, tidak tampak pengaruh hubungan seksual dengan orang muda terhadap kesehatan dan penampilan yang awet muda. Bahkan kalau hubungan seksual itu berisiko tinggi, khususnya berupa penularan Penyakit Menular Seksual, justru penyakitlah yang didapat.

Tetapi mitos itu memang telah beredar luas, dan diyakini oleh banyak orang, karena pengetahuan seksual yang kurang. Bahkan tidak sedikit pekerja seks yang membujuk anak jalanan agar terangsang dan mau melakukan hubungan seksual sebagai "obat awet muda" walaupun belum muncul istilah "batang muda".

Tentu saja fenomena ini sangat merugikan bahkan membahayakan bagi anak-anak jalanan itu. Kemungkinan tertular Penyakit Menular Seksual (penyakit kelamin) sangat besar. Kalau penyakit yang menularinya adalah penyakit yang “biasa” dan mudah disembuhkan, mungkin bukan suatu masalah besar. Tetapi bagaimana kalau anak-anak itu tertular HIV/AIDS?


sumber : http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/27/00105689/ngeseks.dengan.daun.muda.bikin.perkasa

Agar Gairah Seks Tetap Hot


Konsultasi dengan Prof. Dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And (*) di Tabloid Gaya Hidup Sehat

“Saya seorang istri berumur 41, suami 42 tahun. Kami menikah sudah 12 tahun dan punya dua anak. Saat ini saya merasa khawatir karena mendengar cerita beberapa teman yang jadi tidak bergairah lagi pada usia 40-an tahun. Pada umumnya mereka sampai sering ribut dengan suaminya. Saya tidak ingin mengalami seperti mereka.

Kalau boleh saya minta tip atau nasihat bagaimana cara agar saya tetap bergairah agar hubungan seksual dengan suami tidak terganggu. Sampai sekarang saya masih dapat memenuhi permintaan suami untuk melakukan hubungan seksual, dan saya juga bergairah. Kami melakukannya 1-2 kali seminggu. Adakah cara tertentu agar saya tidak kehilangan gairah seks seperti beberapa teman saya itu?”
D.N., Medan

Empat Faktor
Kekhawatiran Anda setelah mendengar beberapa teman yang kehilangan gairah seksualnya, dapat saya mengerti. Apalagi karena masalah mereka sampai menimbulkan ketegangan dalam hubungan dengan suaminya.

Wajar kalau Anda tidak ingin mengalami masalah yang sama dengan yang mereka alami. Sayangnya, tidak banyak orang yang ingin melakukan upaya pencegahan agar tidak sampai mengalami masalah seksual.

Banyak orang hanya membiarkan begitu saja fungsi seksualnya. Ketika pada suatu saat mengalami masalah, barulah mereka berupaya mendapat pengobatan. Hasilnya belum tentu baik karena kalau gangguan sudah berlangsung lama, mungkin masalah telah menimbulkan akibat yang buruk.

Untuk mencegah agar gairah (dorongan) seksual Anda tetap baik, tentu harus diperhatikan faktor apa saja yang memengaruhi dorongan seksual. Pertama, hormon testosteron. Kedua, keadaan kesehatan tubuh secara umum. Ketiga, faktor psikis. Keempat, pengalaman seksual sebelumnya.

Perlu Upaya
Kalau Anda ingin agar dorongan seksual tetap baik, keempat faktor tersebut harus mendukung. Lebih jauh, agar keempat faktor itu tetap baik dan mendukung dorongan seksual, beberapa upaya berikut dapat Anda lakukan.

Pertama, jalani gaya hidup harus sehat, meliputi olahraga teratur, diet sehat, tidur cukup, dan hindari bahan beracun atau berbahaya. Kedua, atasi dengan pengobatan yang benar setiap ada penyakit atau gangguan fisik karena beberapa penyakit dapat mengganggu dorongan seksual.

Ketiga, hindari dan atasi stres dan tekanan mental lainnya. Keempat, kehidupan seksual harus harmonis dan menyenangkan. Banyak orang membiarkan saja kehidupan seksualnya yang tidak harmonis, padahal merasa tidak senang, bahkan terganggu.

Kalau Anda dapat menerapkan keempat langkah itu, saya yakin dorongan seksual Anda akan tetap baik. Namun, karena berbagai alasan, banyak orang merasa tidak selalu mudah melakukan upaya pencegahan tersebut. Apalagi karena kurangnya pengertian bahwa ada upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar dorongan seksual tetap baik.

Lihat saja betapa tidak mudahnya menerapkan gaya hidup sehat. Contohnya, tidak mudah mengatur waktu agar kita dapat berolahraga secara teratur. Demikian juga untuk menghindari bahan beracun yang kita ketahui banyak mencemari makanan, termasuk sayuran dan buah-buahan. Cobalah upayakan agar dapat menerapkan keempat upaya di atas. Semoga Anda dapat melakukannya.

(*) Spesialis Andrologi dan Seksolog serta dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali


Sumber : http://www.kompas.com/read/xml/2008/05/30/05585050/agar.gairah.seks.tetap.hot

Minggu, 11 Mei 2008

HOME » RAGAM » Seksologi


Ternyata kegemukan tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan tapi juga kehangatan di ranjang. Sebuah penlitian baru menemukan bahwa orang-orang bertubuh kurus juga memiliki 'kemampuan' lebih besar dalam urusan ranjang.

Sebuah penelitian yang dilakukan di AS, menemukan bahwa orang-orang yang mengalami obesitas, dan lalu menguruskan tubuh akhirnya dapat menikmati kehidupan seksual yang lebih menyenangkan, selain juga membuat merasa lebih sehat. Laporan tentang penemuan ini diungkapkan di pertemuan rutin yang digelar Obesity Society, di Vancoouver, Kanada.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh direktur Diet and Fitness Center di Durham, Martin Binks, diduga orang-orang yang mengalami obesitas secara signifikan rata-rata tinggi mengalami kualitas hubungan seksual buruk. Namun, "hanya sedikit yang diketahui tentang pengaruh pengurangan berat badan dalam masalah ini,' ungkap peneliti tersebut.

Dalam studi yang mereka lalukan, Binks dan koleganya melakukan percobaan data kualitas seksual dari orang-orang yang menguruskan badannya. Percobaan tersebut dilakukan pada 161 wanita yang mengalami obesitas dan 26 pria yang juga mengalami obesitas. Data tersebut dikumpulkan tiap tiga bulan selama dua tahun. Untuk mengukur kualitas seksual dalam kehidupan, para peneliti menggunakan berbagai pertanyaan standar yang berjudul 'Pengaruh Kegemukan Pada Kualitas Dalam Kehidupan.'

Diantara faktor yang disebutkan dalam survey tersebut antara lain: perasaan seksual yang tak menarik, kurangnya gairah seksual, keengganan terlihat dalam keadaan tanpa busana, kesulitan melakukan kegiatan seksual, menghindari rangsangan seksual, dan kurang menikmati aktivitas seksual.

Secara garis besar, orang-orang dalam studi ini kehilangan 13% berat badan mereka selama dua tahun, ungkap Binks. "Pada awal percobaan, baik pria maupun wanita yang berpartisipasi mengindikasikan kalau mereka mengalami kesulitan yang signifikan dalam segala wilayah terkait kualitas seksual dalam kehidupan," ujar peneliti ini.

Para wanita, lebih banyak mengalami kesulitan dari pada kaum pria. "Bagi para wanita, tak ingin dilihat dalam keadaan tanpa busana dan tak dapat menikmati aktivitas seksual merupakan sebuah masalah yang menggangu," ujar Binks.

Akan tetapi, kehidupan seksual, baik bagi pria maupun wanita jauh lebih baik saat mereka kehilangan beberapa kilo dari berat mereka. "Perbaikan kualitas kehidupan seksual terhubung langsung dengan kehilangan berat badan, dan sepertinya mereka mencapai tingkat maksimal saat mampu mengurangi berat badan sebesar 12%," ungkap Binks.

67% dari wanita mengatakan, kalau mereka merasakan tak menarik secara seksual di awal studi. "Lazimnya turun hingga 26,4% dalam setahun dan tetap stabil," ujar Binks. "Sedang yang tak diinginkan terlihat tanpa busana turun dari 62,7% hingga 34,3%," tambahnya. Dan ada pengurangan serupa di area lainnya.

Sementara itu, ada perbaikan serupa pada kaum pria, ada beberapa pria dalam studi ini yang dapat membuat definisi kesimpulan yang sama. Bagi para pria, tidak menginginkan terlihat tanpa busana dan tak dapat menikmati hubungan seksual merupakan dua masalah penting, seperti halnya para wanita.

"10% kekurangan berat badan yang signifikan memperbaiki hampir sebagian besar masalah kesehatan. Nampaknya kualitas kehidupan seksual makin membaik seperti segala masalah terkait berat badan yang juga jadi lebih baik," ujar Binks. (pravda/erl)

Mitos Seks Sebelum Bertanding


Masih ingat pernyataan Ronaldo dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV Spanyol yang mengatakan seks selama beberapa jam sebelum berlaga adalah kunci sukses di lapangan. Bahkan pesebakbola berkepala plontos ini menyarankan wanita yang lebih aktif sementara pria hanya menikmati sensasinya, karena ini akan memberi mereka tambahan energi, menghilangkan rasa tegang dan membuat rileks saat berlaga.

Berbeda lagi dengan ungkapan Berti Vogts, pelatih bola Jeman tahun 1994 saat dalam sebuah pernyataan pada Olimpiade Athena, melarang semua pemainnya untuk melakukan aktivitas seks sebelum pertandingan. Hal ini juga diamini Linford Christie, pelari cepat asal Inggris yang mengatakan bercinta semalam sebelum bertanding justru membuat kakinya lunglai.

Lebih unik lagi pernyataan yang dikemukakan Casey Stengel, mantan manager New York Yankees dan New York Mets menambahkan berhubungan seks tak akan merugikan pemain baseball profesional, namun berburu wanita sepanjang malam justru yang berakibat buruk.

Namun benarkah seks memilili andil dalam mendongkrak kemenangan? Sebenarnya kontradiksi seks bagi olahragawan sebenarnya telah dibeberkan oleh beberapa peneliti, seperti ahli psikologis Dr Ian Shrirer, mantan presiden Canadian Academy of Sport Medicine menyebutkan berhubungan seks sebelum berlaga tak terbukti memiliki efek meningkatkan kekuatan, dan menjaga kemampuan fisik seorang atlit.

Hampir sebagian besar atlit elit harus bersaing di tingkat teratas, namun ada hal tertentu yang membuat mereka menjadi terlalu agresif, di mana dalam hal ini seks memiliki perbedaan yang positif. Coba pikirkan seorang pemain bola yang selalu mendapat pinalti, atau sering mendapat kartu merah, itu bukan penampilan yang baik, dan menunjuukan sisi agresif mereka " jelas Dr Shrirer.

"Memang hal ini belum sepenuhnya pernah dipelajari, bagaimana seks bisa memberi efek perilaku psikologi saat bertanding esok harinya, namun jika memang hal tersebut bisa menurunkan tingkat keagresifan, maka itu artinya baik untuk pemain yang terlalu agresif di lapangan, namun tak menguntungkan pemain yang memiliki agresivitas rendah," tambah Shrirer.

Berbeda dengan pandangan dokter Israel Alexander Olshanietzky yang menyebutkan wanita memiliki lebih banyak keuntungan. Wanita diyakini mendapat hasil yang lebih baik dalam kejuaraan jika di malam sebelum bertanding mereka mengalami orgasme. Hal ini umumnya lebih banyak dijumpai pada atlit lompat tinggi dan pelari.

"Karena itu sangat disayangkan jika pelatih meminta para atlitnya untuk absen seks sebelum bertanding, terutama untuk wanita," tambah Dr Olshanietzky yang memperingtakan atlit pria untuk menghindari seks sebelum kompetisi, karena seks lebih banyak membantu wanita dibanding pria.

Lain lagi dengan pendapat Dr Emmanuel Jannini dari Universitas L'Aguila, Italia, pada tahun 1999 silam yang menyebutkan seorang olahragawan yang butuh agresivitas lebih sebaiknya melakukan hubungan seks. Dari penelitiannya tentang seks dan olahraga, kesimpulannya adalah melakukan hubungan seks sebelum pertandingan justru bagus bagi seorang olahragawan.

Seks di Piala Dunia

Lalu bagaimana dengan gelar akbar piala dunia 2006 mendatang? Apakah seks masih menjadi hal yang tabu atau justru sebuah kebutuhan alami para pemainnya? Hal ini sebenarnya tergantung dari pelatihnya, bagaimana mereka menilai seks untuk pemainnya.

Seperti halnya pelatih Portugal Luis Felipe Scolari yang dengan tegas membantah seks sebelum bertanding, karena baginya orang yang tak bisa mengontrol seluruh aspek dalam hidupnya bukanlah manusia, tapi binatang yang tidak rasional.

Lain lagi dengan Nigeria, pada Piala Dunia 2002 lalu, pelatih Festus Onigbinde lebih menekankan faktor spiritual untuk melupakan kebutuhan akan seks selama pertandingan berlangsung.

Sementara pelatih Italia Giovanni Trapatonni lebih bijaksana menyikapi seks di antara pemainnya. Bagi Trapatonni seks itu kebutuhan alami dan para pemain masih bisa melakukkanya saat mereka kembali ke negaranya.

Bagaimana dengan Fans?

Tak hanya pemain, fans juga menjadi objek menarik untuk diteliti. Para peneliti menyimpulkan hasil yang menarik dari hubungan antara testosteron dan olahraga. Jumlah testosteron akan meningkat meski mereka hanya duduk menonton pertandingan.

Sekitar sepuluh tahun lalu, Theodore Kemper, PhD, profesor sosiologi dari Universitas St John, New York, menyebutkan menonton pertandingan olahraga bisa mengalami perubahan testosteron mirip hampir mirip dengan apa yang dialami para jagoan mereka di lapangan.

Penelitian tersebut diperkuat dengan statemen Paul Bernhardt, calon doktor dari Universitas Utah, yang baru-baru ini memeriksa kembali kebenaran teori tersebut dan menyimpulkan bahwa fans yang setia pada pertandingan timnya menunjukkan kenaikan testosteron. Apalagi jika tim kesayangan mereka menang, kadar testosterone akan bertambah sekitar 20 persen, dan akan menurun dalam jumlah yang sama jika tim favorit mereka kalah. (swedish/bbc/rit)

Soal Bahagia, Seks Lebih Bicara Daripada Duit


Pemeo yang menyebutkan 'uang tak bisa membeli kebahagiaan, tapi seks bisa membuat orang lebih bahagia' memang ada benarnya. Riset yang dilakukan David Blachflower, pakar ekonomi dari Dartmouth College, dan Andrew Oswald dari Universitas Warwick di Inggris, menyatakan aktif secara seksual terbukti bisa lebih bahagia dibanding makmur secara finansial.

Dalam studi menyoal 'ekonomi kebahagiaan', Blachflower Cs meneliti hubungan antara kebahagiaan dan aktivitas seksual pada sekitar 16 ribu orang. Mereka menemukan bahwa seks memberikan pengaruh yang kuat dan positif pada kebahagiaan itu sendiri, atau bisa dibilang 'seks identik dengan kebahagian'. Meski bukan berarti hidup miskin dan aktif secara seksual bisa menjadi rahasia hidup bahagia.

Hasil penelitian yang dikutip dari jurnal Money, Sex and Happiness: An Empirical Study yang diterbitkan National Bureau of Economic Research ini memperkirakan melakukan hubungan ntim sekali per bulan menjadi dua kali seminggu setara dengan rasa bahagia setelah mendapat tambahan penghasilan sebesar 50 ribu dolar, untuk rata-rata pekerja di Amerika.

"Bukti ini juga membuktikan bahwa uang masih menentukan kebahagiaan seseorang, meski tidak sebanyak yang dipikirkan ahli ekonomi. Kita juga harus melihat sisi psikologinya dan menyadari ada hal lain yang lebih penting dari sekedar sisi finansial," papar Blanchflower, seperti dilansir dari softpedia, Rabu (07/03).

Blanchflower juga mengatakan tak ada hubungan antara uang dan seks; karena rata-rata orang dengan penghasilan berbeda cenderung memiliki frekuensi seks yang sama. Namun seks memiliki efek lebih besar pada kebahagiaan seseorang terutama mereka yang memiliki pendidikan tinggi dan lebih kaya, dibanding mereka yang berpendidikan rendah.

Rata-rata mereka yang paling bahagia adalah mereka yang paling banyak berhubungan seksual secara rutin dan sehat, dalam hal ini pasangan yang sudah menikah atau mereka yang memiliki komitmen hubungan mengaku melakukan 30% hubungan seksual secara rutin dibanding mereka yang masih single.

Selain itu, ikatan perkawinan yang stabil juga memberikan tingkat kebahagiaan, dan meningkatkan pemasukan sekitar US$100,000 pertahun, sementara pasangan yang bercerai mengalami penurunan penghasilan sekitar US$66,000 setiap tahunnya.

Tingkat kebahagiaan memang tidak selalu dihubungkan dengan kehidupan seksual. Namun menurut perhitungan ekonomi ('econometric') yang menjelaskan apa yang telah lama diketahui para ahli psikologi bahwa mereka yang bahagia adalah mereka yang aktif secara seksual. Memang tak bisa dipungkiri seks dan kebahagian adalah dua sisi yang saling melengkapi.

"Berbagai studi sebelumnya menyatakan orang depresi cenderung jarang melakukan aktivitas seks, namun saat mereka bahagia, atau terbebas dari depresi, secara otomatis aktifitas seks mereka akan meningkat, itu sudah pasti," jelas psikologis dan terapi seks, Dr. Robert Hatfield, dari Universitas Cincinnati dan juru bicara Society for the Scientific Study of Sexuality.

Sumber : KapanLagi.com

Sabtu, 10 Mei 2008

Seks Rutin Bikin Seksi


INGIN tampil beda dan lebih seksi? Melakukan seks secara rutin bisa jadi salah satu solusinya. Sebuah penelitian menyebutkan, aktivitas seksual pada pria dan wanita terbukti mampu menaikkan level testosteron. Pada wanita, kenaikan testosteron semakin memudahkan mereka mengalami orgasme, meningkatkan rasa percaya diri, dan membuat mereka jadi semakin terlihat seksi.

Hormon testosteron merupakan hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pemeliharaan karakteristik maskulin pada laki-laki. Meski begitu, kaum hawa pun memiliki hormon laki-laki ini meski jumlahnya tak banyak.

Selanjutnya penelitian membuktikan, tingkat hormon testosteron meninggi secara signifikan setelah seseorang, baik wanita maupun pria, berpelukan, bermesraan, ataupun bersenggama. Jadi pada riset ini, para responden diminta mengisi kuesioner setelah yang bersangkutan melakukan aktivitas seks; termasuk orgasme, tingkat hasrat seksual, dan perasaan yang mereka rasakan setelah bersenggama.

Studi mencatat tingkat testosteron pada responden sebelum dan sesudah berpelukan dan berhubungan seksual berbeda secara signifikan. Levelnya semakin naik. Semakin tinggi tingkat testosteron, orgasme pada wanita akan semakin baik, dan perasaan seksi semakin meningkat pada hari berikutnya.

Wanita juga umumnya merasa lebih seksi karena seks rutin membuat tubuhnya kencang dan bugar. Jangan lupa bahwa aktivitas seksual pada dasarnya hampir sama dengan olahraga. Energi yang dibuang bisa sebanyak 200 kalori per jam, setara dengan berlari selama 15 menit atau berenang sebanyak 10 menit. Denyut nadi bisa mencapai 70-150 per menit yang berarti masuk pada zona target latihan yang disarankan agar tujuan olahraga tercapai maksimal.

Kontraksi otot saat berhubungan intim juga bisa melatih bagian tulang pinggul, paha, bokong, lengan, leher, dan dada. Seks juga meningkatkan produksi testosteron untuk menguatkan tulang dan otot. Sebuah majalah perkawinan pernah memberi julukan ranjang sebagai alat fitnes yang hebat dan murah.

Usir sakit kepala

Di samping menjaga kebugaran lewat asupan makanan, seks teratur ternyata dapat membuat tubuh menjadi lebih fit. Badan pun menjadi bugar dan muka tampak berseri-seri. Yang dimaksud seks teratur adalah hubungan intim yang dijalankan secara rutin, seperti setiap 3 hari sekali atau seminggu sekali yang dilakukan tanpa paksaan alias suami dan istri sama-sama menginginkan.

Para peneliti di Universitas Queen di Belfast, Irlandia, juga yakin seks tak sekadar pemuas kebutuhan, tapi juga salah satu usaha untuk tetap hidup sehat. Beberapa keuntungan itu, setidaknya berhubungan seks sekali seminggu, mengurangi risiko terkena serangan jantung dan menjadi langsing. Selain itu juga mengurangi depresi dan rasa sakit kepala. Ini karena sebelum orgasme hormon oksitoksin akan meningkat 5 kali lebih tinggi dari biasanya. Hal ini membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang mengurangi rasa sakit di kepala. Seseorang yang melakukan seks sekali atau dua kali dalam seminggu akan meningkatkan antibodi yang biasa disebut imunoglobulin A hingga 30 persen. Antibodi ini akan memperkuat sistem imun tubuh Anda.

Jika suami/istri mulai bersikap dingin pada kegiatan seksual, lebih baik segera dicari penyebabnya. Bagi wanita, dingin terhadap seks bisa disebabkan berbagai hal, di antaranya:

* Rasa marah sering menyebabkan istri tak ingin bersentuhan dengan suaminya. Hal ini dilakukan semata untuk memperingatkan suami bahwa ia sedang marah padanya. Taktik untuk menghadapinya, cobalah cari tahu apa yang membuatnya marah. Ajaklah istri bicara dalam suasana relaks. Jika permasalahannya sudah mencair, istri tak akan keberatan kok bila diajak bercinta kembali. Malah, kalau suami bisa mengambil hati, istri bisa lebih "hot" dari biasanya.

* Kelelahan. Perannya sebagai ibu apalagi dia juga bekerja kerap membuat istri menjadi cepat lelah. Ada baiknya suami menawarkan bantuan untuk meringankan pekerjaan rumah. Biarkan istri beristirahat tanpa perlu melakukan pekerjaan rumah. Hal ini bisa membuatnya merasa dicintai dan dihargai. Sebagai imbalannya, istri pasti akan melakukan apa pun untuk suami. Termasuk ajakan bercinta.

* Merasa tak seksi. Tubuh bisa jadi hal yang paling sensitif bagi wanita. Lantaran itu, perasaan tak seksi kerap menjadi pengganjal hubungan intim. Ups, jangan-jangan Anda pernah nyeletuk tentang perubahan tubuhnya. Tampaknya sederhana, tapi bisa sangat sensitif lo! Berikan dorongan untuknya. Inilah waktunya bagi Anda menunjukkan perhatian. Beritahukan pada pasangan bahwa dengan tubuh seperti itu ia sudah cukup menarik. Lebih baik lagi Anda menggugahnya untuk sama-sama berolahraga.

Nah, bagi pria, ketidakpedulian terhadap seks dapat disebabkan:

* Banyak pikiran. Suami yang sedang banyak beban pikiran karena pekerjaan atau tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga sering menolak berhubungan intim. Bukan karena ia tak peduli kepada istri, tapi gairahnya hilang karena begitu banyak masalah bertumpuk di kepalanya.

* Jenuh. Salah satu alasan mengapa pria surut keinginan bercintanya karena ia mulai bosan pada aktivitas seks yang begitu-begitu saja. Pria senang dengan tantangan baru. Bila tak ada pembaruan dalam aktivitas seks, ia menganggap seks tak ubahnya hanya kegiatan intim yang membosankan. Sayangnya, mereka kerap enggan atau gengsi mengutarakan kepada istri karena takut ide-idenya ditolak. Istri dapat memberi solusi dengan berinisiatif menggunakan tempat atau posisi seks yang berbeda. Bulan madu kedua bisa jadi pilihan yang tepat. Melakukan foreplay yang variatif juga bisa menjadi pilihan.

Sumber:


Buku: Marriage of a Lifetime: A Godly Guide to Sex, Money and a Great Marriage, Janet Owbridge (Paperback/Vision Internasional, USA 2005)

dan Journal of Sex Research, Society for the Scientific Study of Sexuality

Penis Kecil, Apakah Bisa Membesar?

T. Usia saya 17 tahun. Saya merasa penis saya kecil. Sekitar 7,5 cm ketika normal dan 12,5cm ketika ereksi. Apakah penis saya akan ikut membesar dengan usia yang bertambah?

J. Penis kamu tidak akan itu tumbuh membesar tapi penis akan bisa direnggangkan menjadi lebih besar jika kamu mendapatkan stimulasi seksual yang tepat. Ini terjadi karena pembuluh-pembuluh darah di penis mengalir lebih deras ketika menerima rangsangan untuk ereksi.

Sumber : www.kompas.com

Penisku Kok Kecil Ya?


PENELITIAN menyebutkan bahwa sekitar 89 persen wanita mengaku puas dengan ukuran penis pasangannya. Namun faktanya, banyak sekali pria yang mengalami small-penis syndrome atau kekhawatiran akan ukuran organ genitalnya.

Dalam istilah medis, sindrom ini digambarkan sebuah perasaan takut akan terlalu kecilnya ukuran penis, padahal sebenarnya masih terbilang normal. Sindrom ini sangat berbeda dengan kondisi yang dialami oleh mereka yang benar-benar memiliki penis kecil atau disebut micropenis.

Kevan R. Wylie, urolog dari Royal Hallemshire Hospital di Leeds Inggris, menyatakan kecemasan akan ukuran penis memang lumrah dialami para pria. Namun begitu, ia meminta para dokter untuk tidak mengesampingkan kekhawatiran yang dialami sebagian kaum Adam ini.

"Memang lumrah bagi pria mencemaskan ukuran penisnya. Namun penting pula bahwa masalah ini tidak dianggap enteng karena bisa meningkatkan kekhawatiran dan kecemasan," ungkapnya.

Wylie juga menjelaskan, kajian riset selalu menunjukkan hasil konsisten tentang ukuran penis. Rata-rata panjang penis pria Inggris yang sedang ereksi misalnya antara 5,5 hingga 6,2 inci dan 4,7 hingga 5,1 inci untuk ukuran lingkarnya. Sementara itu, menurut kalkulasi Wylie, penis yang benar-benar kecil ukurannya kurang dari 2,75 inci ketika sedang ereksi.

Menurut riset yang dimuat Journal Urology BJU International, pria yang mengalami sindrom penis kecil mencapai sekitar 45 persen. Tak heran bila kini begitu banyak beredar tawaran di situs-situs internet untuk memperbesar dan memperpanjang ukuran penis.

Faktanya, kata Wylie, efektivitas teknik atau metode yang ditawarkan tersebut masih diragukan baik dari segi keamanan dan manfaatnya. Hal sama juga berlaku pada teknik operasi plastik untuk memperbesar penis, kecuali untuk kasus-kasus memperbaiki penis cacat.

suber : www.kompas.com
Kamis, 8 Mei 2008 | 17:37 WIB

Pusat Seks Ada di Kepala Anda


MARILYN VOLKER, Ed. D, terapis seks dari Miami Florida menyebutkan, satu bagian tubuh yang sangat penting peranannya dalam mensukseskan penis laki-laki bekerja maksimal adalah otak.

Di otak, hormon yang mengatur keseimbangan emosi terletak. Di otak pula reaksi dari sebuah peristiwa menjalani transit. Tanpa transit ini, emosi yang bereaksi tidak akan terolah. Akibatnya, hidup kita tanpa kendali.

Begitu pula dengan kerja penis. Bila otak tidak bekerja maksimal akibat stres dan tekanan berat, rangsangan seksual (di antaranya ketertarikan pada pasangan) tidak akan muncul dan terolah di otak. Akibatnya, gairah seksual menurun. Penis tidak akan bekerja maksimal. Ejakulasi dini, salah satu efeknya.

Sebab itu, jaga dan pelihara kesehatan otak Anda dengan beberapa tips berikut ini:
* Atur diri supaya tidak stress,
* Istirahat cukup,
* Olahraga teratur dan proporsional,
* Makan makanan bergizi, dan
* Selalu bergembira

sumber : www.kompas.com
Senin, 5 Mei 2008 | 17:10 WIB

Kiat Agar Tahan Lama Di Ranjang


Bagaimana cara menambah ukuran, kekuatan dan stamina untuk ereksi? Tentu ini jadi pertanyaan yang berlangsung terus-menerus bagi kaum pria. Ada perlakukan yang tiada akhir, berbagai obat-obatan juga peralatan, yang mengklaim mampu membantu memompakan volume. Selain itu, beberapa solusi yang berbeda dengan cara menggunakan teknik menahan air juga ditawarkan. Namun pada kenyataannya, kita diberkati dengan apapun yang telah diberikan Tuhan pada kita. Jadi kita semua boleh berupaya dengan memaksimalkan apa yang telah kita miliki. Berikut kami berikan beberapa tips realistis di bawah ini, dimana ada beberapa usaha yang mesti Anda lakukan agar dapat mendapat ereksi maksimum. Tips berikut bisa jadi cara mudah saat Anda bercumbu rayu, dan siap melakukan hubungan seks. Dengan perlakukan yang tepat Mr P dapat melakukan penjelajahan, dan Anda bukan hanya sekedar jadi pria yang mampu melakukan 'sekali gerakan.'

Makanan yang Bagus

Menumbuhkan ereksi secara besar-besaran merupakan masalah bagi tubuh Anda. Darah dan horomon menafsirkan nutrisi yang bermanfaat. Jadi nutrisi yang bagus merupakan kunci untuk mendapatkan seks berlipat ganda. Karbohidrat, bermnafaat untuk membangun balok energi, yang esensial. Seksual kita membutuhkan makanan karbohidrat dan beragam dari jenis ini. Pasta dan roti merupakan sumber karbohidrat penuh. Anda juga perlu mengkonsumsi zat besi setiap hari. Zat besi merupakan bahan vital dalam testosterone, cairan air mani dan sperma. Anda dapat menemukan sumber mineral ini dari seafood, kacang polong dan kacang-kacangan. Atau untuk lebih praktisnya Anda dapat membeli suplemen zat besi.

Hidari makan berlebih sebelum melakukan hubungan seks. Jika Anda makan malam berdua, jangan menyantap menu makanan dari daging dan minum anggur plus makanan penutup, setidaknya jika Anda berencana melakukan hubungan seks setelah acara makan malam. Usahan menyantap makanan sejam sebelum melakukan hubungan seks supaya proses pencernaan berjalan dengan sempurna.

Posisi Yang Tepat

Posisi dalam melakukan hubungan seks dimana pihak pria yang berada di atas - seperti posisi missionary dan doggy style - memberikan keuntungan lebih pada pria, lantaran posisi ini memacu aliran darah dan memberikan ereksi yang tahan lama dan kuat. Jadi jangan lakukan posisi dimana wanita di atas pada sesi awal hubungan seksual. Sentakan gravitasinya akan mengeluarkan aliran darah dari ereksi Anda. Posisi wanita diatas juga membuatnya mengendalikan gerakan, jadi juga dan ini bisa membuat pria kehilangan kontrol yang lebih baik pada penetrasi.

Kurangi Kepekaan Agar Tahan Lama

Cara klasik untuk mengurangi kepekaan berlebih adalah menggunakan kondom. Tapi jika Anda tak ingin menggunakan kondom saat melakukan hubungan intim dengan pasangan, Anda dapat mencoba cara lain. Sesekali keluarkan Mr P dari Ms V saat Anda merasa akan mencapai klimaks. Trik ini berguna untuk mengalihkan pikiran Anda sejanak untuk menghindari ejakulasi terlalu awal, namun tak mengurangi kekuatan ereksi.

Atur Pengobatan Yang Sedang Anda Jalani

Pengobatan untuk beberapa penyakit seperti depersi, phobia social, OCD, dan kegelisahan saat ini biasa digunakan oleh doketr. namun, pengobatan semacam ini bisa mengakibatkan sulitnya ereksi. Jika Anda mengkonsumsi obat semacam ini, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan Anda tidak mendapat resep berlebih, yang mengakibatkan matinya kehidupan seksual Anda.

Simpan Kekuatan

Jangan membuat diri Anda kelelahan di sesi awal saat melakukan hubungan intim. Terlalu lelah disesi awal dapat mengakibatkan ereksi jadi lembek. Jadi ukur bats kekuatan Anda.

Tak Perlu Gugup

Terlalu gelisah dan gugup justru dapat membuat ereksi Anda melembek. Namun sayangnya, seks seringkali berhubungan dengan hasil yang menggelisahkan, jika itu terkait dengan image tubuh yang negatif. Seperti saat Anda pertama kali melakukan hubungan seksual dengan pasangan, sudah tentu Anda dihantui kegelisahan. Sebaiknya temukan cara untuk membuat diri Anda merasa nyaman jika Anda dihinggapai rasa gugup saat hendak melakukan hubungan seksual.

Latihan

Lakukan latihan perut. Gerakan ini memiliki andil dalam membantu otot perut Anda mempertahankan ereksi. Selain itu, dengan postur tubuh yang bagus percaya diri Anda semakin bertambah. Selian latihan perut, Anda juga bisa melakukan latihan kegel untuk Mr P. Meski hal ini tak terbukti dapat memperbesar ukurannya, tetapi bisa membantu mempertahankan ereksi berlangsung lebih lama.

Jangan Merokok Dan Minum Beralkohol Berlebih

Merokok membuat sirkulasi darah jadi buruk, dan saat Anda ingin melakukan hubungan seksual, sangat dibutuhkan aliran darah yang lancar. Jadi jika Anda ingin kehidupan seks yang selalu panas, ini sebuah alasan kuat untuk menghentikan kebiasaan merokok. Minum minuman beralkohol terlalu banyak juga berpengaruh pada prostate Anda.

Apapun resepnya, sebenarnya pola hidup sehat juga akan memberi kemampuan luar biasa dalam kehidupan seksual Anda. Selamat mencoba! (askmen/erl)

Orgasme, Pentingkah?


Definisi, Tipe, Teknik dan Kendala Orgasme

Orgasme seringkali dianggap sebagai tujuan akhir dari setiap hubungan seksual. Ironisnya, seringkali tuntutan yang kita berikan pada diri kita sendiri untuk bisa mencapainya, malah membuat kita sulit untuk mendapatkannya.

Jadi sebaiknya kita tak melulu terfokus pada hal itu, namun sebaliknya kita berusaha untuk bisa belajar menggunakannya sebagai salah satu bagian dari sebuah 'proses', sehingga mendukung kita dalam usaha untuk mencapai kepuasan seksual, yang tentunya sangat diharapkan oleh banyak pasangan.

Apa Itu Orgasme?

Apakah orgasme hanyalah sebuah reaksi fisik untuk memacu lebih cepat dan kemudian 'melepaskan' sesuatu? Apakah orgasme hanyalah sebuah perasaan nikmat sesaat? Apakah orgasme juga hanya sekedar sebuah 'kematian' sesaat?

Sebelum Anda terlanjur dipusingkan oleh soal bagaimana cara mendapatkan orgasme yang pas dan lebih baik, mungkin Anda perlu untuk memahami soal bagaimana Anda akan mencapai orgasme untuk diri Anda sendiri, dipadukan dengan hasil penelitian para ahli.

Apakah Orgasme Berbeda Pada Pria dan Wanita?

Sadar ataupun tidak, kita seringkali membandingkan diri kita dengan orang lain. Dan saat kita mulai menyinggung soal gender, kita pastinya memahami perbedaan fisik yang ada. Jadi, apakah ada perbedaan pula tentang orgasme antara pria dan wanita? Tentu tidak, karena orgasme bisa hanya bisa didapatkan oleh sebuah pasangan dan bukannya individual.

Apakah Saya Telah Mendapatkan Orgasme?

Orgasme kadangkala tak mudah diraih. Kurangnya pendidikan tentang seks dan juga kesan-kesan negatif yang kita punya terhadap tubuh kita sendiri dan seksualitas kita, membuat kita hidup dalam 'ketidaktahuan' seksual.

Tak ada tes khusus yang bisa menunjukkan bahwa Anda tengah mengalami orgasme. Namun demikian, ada banyak hal yang bisa Anda tanyakan pada diri Anda sendiri, sehingga bisa membantu Anda mencapai sebuah kehidupan seks yang sehat, dengan maupun tanpa orgasme.

Orgasme Baik Untuk Kesehatan?

Orgasme bukanlah sekedar perasaan yang 'fantastik'. Ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa orgasme yang rutin bisa membawa keuntungan bagi kesehatan, seperti mengurangi resiko kanker prostat dan serangan jantung, serta bisa pula membantu kita mengatasi stres dan susah tidur.

Orgasme Memiliki 'Tipe' Yang Berbeda

Tak ada 'patokan' yang pasti soal 'sensasi' orgasme. Namun demikian, Anda tak perlu membanding-bandingkan dengan pengalaman seseorang atau pasangan yang lain. Ada baiknya jika Anda mendengarkan pengalaman orgasme orang lain dan juga nasehat dari para pakar 'seks' untuk memperluas wawasan Anda tentang hal itu, sehingga Anda bisa menciptakan sendiri definisi seksual dan memilih 'model' orgasme yang sesuai dengan diri Anda.

Orgasme 'Semu'

Orgasme 'semu' telah banyak menjadi topik dalam pembicaraan soal seks. Sehingga kadang timbul pertanyaan: Seberapa sering orang-orang mengalami orgasme? Apakah hanya wanita yang seringkali mengalami atau melakukannya? Bagaimana sikap Anda jika pasangan Anda yang melakukannya?

Ketidakmampuan Orgasme

Dengan pengetahuan seksual yang sangat minim, cara pandang masyarakat sekitar terhadap seks dan seberapa besar respon seksual secara keilmuan, membuat orgasme terkadang tak datang secara natural. Baik pria dan wanita bisa mengalami gangguan untuk mencapai orgasme dalam situasi tertentu, yang lambat laun bisa mempengaruhi kehidupan seksual mereka. (askmen/bun)

Kentut Saat Bercinta? Upss..Ga Lagi-Lagi


Pernah ga, saat asyik-asyiknya bercinta Anda kentut? Wah bisa jadi ga hanya rasa malu saja yang Anda alami, tapi hasrat bercinta pun langsung nge-drop. Banyak pasangan yang mengaku tak nyaman dengan tingkah pasangan mereka saat bercinta, seperti bersendawa, kentut, nafas bau, keseringan menggaruk, dll. Meski bisa jadi tindakan itu bukan sebuah kesengajaan namun tetap tak bisa dianggap enteng. Nah, agar aktivitas di ranjang Anda bisa bebas 'musibah', ada baiknya Anda perhatikan tips sebelum bercinta seperti yang dikutip dari jurnal commomsensediva berikut ini:

- Kentut? Perhatian makanan Anda

Seperti kita tahu kentut adalah proses keluarnya udara dari perut yang bisa disebabkan oleh terdesaknya udara dari perut oleh makanan dan minuman yang Anda konsumsi dan tidak dikunyah dengan baik sehingga bahan makanan tertentu sulit dihancurkan oleh tubuh Anda. Udara juga bisa jadi pemicu kentut, karena banyaknya udara yang ada di dalam perut terutama saat udara dingin atau posisi perut tertekan.

Untuk menghindari kentut sebelum bercinta ini cobalah berbaring santai untuk menguras keluar cadangan gas di dalam perut Anda, dan perbanyak konsumsi makanan yang mudah dikunyah dan dicerna, seperti rebusan sayur, dan jus buah. Dan hindari minum soft drink, makan telur dan daging. Kacang-kacangan juga mengandung zat gula (raffinose, stachiose, erbascose) yang membuat bakteri di usus akan memproduksi banyak gas. Jagung, paprika, kubis, kembang kol, susu juga menjadi penyebab kentut meski baunya tak sedasyat telur.

- Sendawa

Bukan hal yang seksi saat Anda tengah memeluk si Dia, mendadak Anda bersendawa. Ga ingin moment indah ini jadi musibah, berarti ada yang salah dengan lambung atau perut Anda. Selain karena banyaknya angin di perut Anda, makanan yang Anda konsumsi juga turut ambil peranan. Hindari makanan yang menghasilkan gas seperti ubi-ubian termasuk kentang, makanan pedas dan softdrink.

- Mulut bau

Jangan sampai saat Anda mau mencium pasangan atau pun mengeluarkan nafas, si dia langsung mual. Sebelum bercinta, coba cek makanan yang Anda konsumsi, rajin-rajin berkumur dengan mouthwash, dan mengetahui produksi air liur dalam mulut Anda. Menurut penelitian, produksi air liur dalam mulut berhenti saat Anda tidur, sehingga bakteri mengendap dan menimbulkan bau tak sedap. Cobalah minum air putih bercampur air lemon, sebelum menggosok gigi di pagi hari. Dan singkirkan sisa air liur plus bakteri di lidah dengan alat pembersih lidah serta dental floss. Dan tentu saja hindari makan atau minuman yang bisa menyebabkan bau mulut seperti petai, jengkol dan bawang.

- Bau Kaki

Maksud hati Anda ingin mencumbu pasangan mulai dari ujung kaki, tapi aroma kakinya membuat Anda ilfil. Nah, untuk menyiasati hal ini, rajin-rajin merendam kaki dengan air dingin dan panas secara bergantian agar pori-pori kulit di kaki menjadi bersih dan bau berkurang. Mengganti kaos kaki setiap hari, menghindari sepatu berbahan sintetis yang tak memiliki pori-pori sebagai tempat bernafas bagi kaki.

- garuk sana sini

Inginnya sih tampil seksi di mata pasangan, namun justru bertingkah layaknya monyet berkutu yang garuk sana garuk sini. Ih, sungguh memalukan! Jika hal ini Anda alami, coba cek lingeri yang Anda kenakan, bisa jadi Anda alergi dengan bahan-bahan tertentu, misalnya menimbulkan gatal bahkan kemerahan dan iritasi kulit. Satu lagi, Anda tak perlu memaksa diri bergaya bak bintang film porno yang terlihat seksi dengan lingerie model G-string, karena bisa saja Anda justru tak nyaman dan terasa kaku. Nah jika belum siap memakai model yang macam-macam, kenakan pakaian dalam dari bahan katun yang bebas iritasi. Baju yang membuat Anda nyaman justru membuat Anda seksi, meski sekali-sekali Anda juga harus belajar membiasakan diri ber-lingeri seksi, asal jangan dipaksa!

Jika Anda bisa menyiapkan diri dan mematuhi lima tips bercinta di atas, hal-hal sepele yang membuat hasrat nge-drop tak akan lagi Anda alami. Bukan hal yang sulit untuk dilakukan, asal Anda bisa jaga kebersihan, urusan bercinta pun akan berjalan mulus tanpa hambatan. (kpl/rit)

'Kenikmatan' dan 'Kepuasan' Seks, Serupa Tapi Tak Sama


'Kenikmatan' dan 'kepuasan seks' seringkali dianggap sama bagi sebagian orang. Padahal sebenarnya, dua hal tersebut memiliki arti yang berbeda.

Kepuasan seks itu 'wajib' dimiliki laki-laki dan perempuan, karena keduanya sama-sama mempunyai 'hak' untuk itu. Sikap pura-pura orgasme sangatlah merugikan, sementara kepuasan sejati tidak didapatkan selama berhubungan seks dengan pasangan.

Sementara, faking orgasm alias 'orgasme palsu' atau pura-pura orgasme, seringkali dilakukan oleh banyak orang demi menyenangkan pasangan semata. Padahal, 'orgasme palsu' gampang sekali terbaca. Orang yang mengalami orgasme gampang dikenali, antara lain badan mengejang selama beberapa detik dan mengeluarkan 'suara-suara erotis atau erangan' yang jauh dari kesan pura-pura.

Tanda-tanda lain perempuan mencapai kepuasan adalah payudara mengeras, lubrikasi di organ genital, vagina berwarna merah kebiru-biruan akibat rangsangan dari pasangan. Dan untuk mencapai kepuasan maksimal, maka pemanasan adalah salah satu sarana untuk menuntun perempuan mencapai orgasme.

Jadi apa bedanya kenikmatan dan kepuasan seks?

Kepuasan seks melibatkan dua orang yang saling 'bekerja sama'. Berbeda dengan kenikmatan. Dengan masturbasi orang mendapat kenikmatan, namun belum tentu mencapai kepuasan. Jika hanya ingin orgasme saja bisa dilakukan sendiri lewat alat bantu atau menggunakan ketrampilan tangan dan bisa dilakukan sendiri. Namun belum tentu salah satu pasangan puas.

Kenikmatan (pleasure) dan kepuasan (satisfaction) adalah dua hal yang beda. Jika seseorang mencapai kepuasan, sudah pasti dia mengalami kenikmatan, namun tidak bisa berlaku sebaliknya.

Untuk mencapai kepuasan, banyak faktor psikologis terlibat. Tidak hanya kenikmatan yang dikelola, namun juga kualitas hidup, termasuk mengelola organ genital. Sebuah penelitian di AS pada 2004 menyatakan bahwa kehidupan seks yang memuaskan membuat seseorang lebih percaya diri dan optimis menghadapi hidup.

Jika seseorang kehidupan seksualnya bermasalah, sekitar 90% aspek psikologisnya terganggu, namun tidak berlaku sebaliknya. Dan kebanyakan, masalah yang dihadapi oleh pasangan adalah berkaitan dengan tiga hal, yaitu keuangan, keluarga inti dan keluarga besar, serta masalah seksual.

Misalkan jika ada seorang laki-laki yang mengeluhkan sakit kepala berat, migrain, namun ternyata dokter tidak menemukan penyakitnya. Dan setelah disarankan untuk mendatangi psikolog, laki-laki tersebut diketahui mengalami masalah seksual dengan pasangannya. Saat masalah seksual ini teratasi, berbagai keluhan sakit itu pun lambat laun juga menghilang.

Biasanya, seorang yang bermasalah dengan kehidupan seksualnya dikarenakan ia mengabaikan kebutuhan seksual pasangannya. Padahal, perempuan juga butuh dipuaskan. Sementara si perempuan enggan 'menuntut' pasangan laki-lakinya untuk memuaskannya, dengan dalih kasihan karena sudah bekerja keras seharian.

Jadi, bagaimana solusinya?

Komunikasi secara terbuka antar pribadi dalam pasangan tersebut memegang peranan penting dan tentunya dilakukan dalam kondisi yang memungkinkan untuk bicara. Faking orgasm tidak akan berhasil. Jika berlarut-larut dan dibiarkan malah akan membahayakan hubungan pasangan itu sendiri.

Sumber : KapanLagi.com